Sistem ekonomi

1. Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire.
Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya.
setiap orang akan bebas bersaing dengan orang lain dalam bidang ekonomi.
Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776) juga menunjukkan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa.

Gambaran secara menyeluruh mengenai sistem ekonomi liberal, dapat kalian perhatikan ciri-ciri sistem ekonomi liberal berikut ini.
1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
2) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
3) Campur tangan pemerintah dibatasi.
4) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan.
5) Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
6) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.

Berdasarkan ciri-ciri di atas, sistem ekonomi liberal memiliki
kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sistem ekonomi liberal
1) Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
2) Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.
3) Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat berkembang.
4) Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Kekurangan sistem ekonomi liberal
1) Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin.
2) Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.
3) Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak yang lemah.
4) Sulit terjadi pemerataan pendapatan.

2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat. Mengapa disebut terpusat? Karena
segala sesuatunya harus diatur oleh negara, dan dikomandokan dari pusat. Pemerintahlah yang menguasai seluruh kegiatan ekonomi.
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran
yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.
Oleh karena itu hal tersebut mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi sosialis mempunyai ciri-ciri berikut ini.
1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama.Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan
oleh pemerintah.
4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
5) Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

Seperti halnya sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis
juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sistem ekonomi sosialis
1) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
2) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
3) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4) Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Kekurangan sistem ekonomi sosialis.
1) Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.
2) Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena
hanya terbatas pada ketentuan pemerintah.


3. Sistem Ekonomi Campuran
Untuk mengetahui mengenai sistem ekonomi campuran, berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.
1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanismepasar.

Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang ditangani swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah.


Berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonomi demokrasi.
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga
perwakilan rakyat pula.
5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
6) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
8) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri Negatif sistem ekonomi demokrasi
Selain memiliki ciri-ciri positif, sistem ekonomi demokrasi juga mempunyai hal-hal yang harus dihindarkan.
1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Sistem ekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Secara umum negara-negara di dunia saat ini dibedakan menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok negara dunia ke-1 yang terdiri dari negara-negara maju diantaranya: Jepang, Italia, Jerman, Inggris, Prancis, Rusia, dan Kanada dimana kedelapan negara tersebut dikenal dengan kelompok G-8 (Group of Eight). Kedua, adalah kelompok negara dunia ke-2 yaitu kelompok yang diisi oleh negara yang baru maju (maju baru) atau negara industri baru seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura. Tiga negara tersebut termasuk ke dalam “Macan Asia”. Ketiga, adalah kelompok negara dunia ke-3 yang terdiri dari negara berkembang. Pada kelompok terakhir ini jumlah negranya sangat banyak terutama tersebar di Benua Asia dan Afrika seperti Indonesia, India, dll.

Indikator utama yang digunakan untuk membedakan negara maju dan negara berkembang dilihat dari pendapatan perkapita. Namun sebenarnya masih banyak cirri-ciri lain yag menunjukan sebuah negara bisa dikatakan maju atau berkembang.

Ciri-ciri/indikator negara maju (developed country):
1. Memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
2. Sektor utama perekonomian tertumpu pada sektor industri.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk relatif rendah.
4. Pemukiman tersebar di perkotaan.
5. Kualitas kesehatan yang sangat baik.
6. Angka kelahiran dan kematian yang relatif rendah.
7. Angka buta huruf yang sangat rendah.
8. Tingkat harapan hidup yang sangat tinggi.

Ciri-ciri/indikator negara berkembang:
1. Memiliki pendapatan perkapita yang rendah.
2. Sektor utama perekonomian tertumpu pada sektor agraris.
3. Pertumbuhan penduduk yang tinggi.
4. Angka kelahiran yang tinggi.
5. Angka kematian yang tinggi.
6. Angka buta huruf yang masih tinggi.
7. Persebaran penduduk di pedesaan.

RPP PKn Kelas VI semester Genap (1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP (1/Genap)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Pkn
Kelas/semester : 6/Genap

Standar Kompetensi : 3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan Negara-negara di Asia Tenggara.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara.

Indikator : - Menjelaskan proses terjadinya deklarasi Bangkok.
- Menuliskan bentuk kerjasama negara-negara ASEAN.
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama antar negara ASEAN

Alokasi waktu : 2 X 35 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Perseta didik mampu untuk:
- Menjelaskan proses terjadinya deklarasi Bangkok.
- Menuliskan bentuk kerjasama negara-negara ASEAN.
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama antar negara ASEAN.

B. Materi Pembelajaran
- Proses terjadinya deklarasi Bangkok.
- Bentuk-bentuk kerjasama negara-negara ASEAN.

C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan

D. Langakh-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
- Guru memberi salam membuka pembelajaran
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang sebelumnya telah diberikan.
- Siswa diminta untuk mencari informasi mengenai proses awal terjadinya deklarasi bangkok dari buku sumber.


Elaborasi
- Siswa diminta untuk mengurutkan anggota ASEAN berikutnya setelah deklarasi Bangkok.
- Siswa diminta berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ASEAN dengan bimbingan guru.

Konfirmasi
- Guru memeriksa dan mengkoreksi hasil pekerjaan siswa.
- Guru memberikan penguatan terhadap materi yang kurang dikuasai siswa.


Kegiatan Penutup
- Siswa diminta untuk menjelaskan hikmah/refleksi dari pembelajaran yang telah diikuti.
- Guru memberikan tugas rumah.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

E. Sumber Belajar
- Buku Paket PKn kelas 6 terbitan Erlangga.
- PKn kelas 6 BSE.
- Ringkasan materi pegangan guru.

F. Penilaian
- Penugasan tertulis
1. Tuliskan lima negara (negara pelopor) beserta delegasi masing-masing yang menandatangani Deklarasi Bangok!
2. Tuliskan tujaun berdirinya ASEAN!
3. Tuliskan negara-negara Asia Tenggara yang bergabung dengan ASEAN (diluar lima negara pelopor) lengkap dengan tahun bergabungnya!
4. Tuliskan bentuk-bentuk kerjasama negara-negara ASEAN! Berikan contoh masing-masing!

RPP PKn Kelas V semester Genap (1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP (1/Genap)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Pkn
Kelas/semester : 5/Genap

Standar Kompetensi : 3. Memahami kebebasan berorganisasi.

Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi.

Indikator : - Menjelaskan pengertian organisasi.
- Menjelaskan pentingnya beroganisasi.
- Menjelaskan unsur-unsur orgaisasi.


Alokasi waktu : 2 X 35 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Perseta didik mampu untuk:
- Menjelaskan pengertian organisasi.
- Menjelaskan pentingnya berorganisasi.
- Menjelaskan unsur-unsur organisasi.


B. Materi Pembelajaran
- Pengertian organisasi.
- Unsur-unsur organisasi.
- Manfaat organisasi.

C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan

D. Langakh-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
- Guru memberi salam membuka pembelajaran
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang sebelumnya telah diberikan.
- Guru menjelaskan pengertian organisasi.
- Siswa diminta untuk mencari informasi mengenai unsur-unsur yang ada dalam organisasi dari buku di perpustakaan.

Elaborasi
- Siswa diminta untuk membuat contoh organisasi senderhana dengan teman sekelompok.

Konfirmasi
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa.
- Guru memberikan penguatan terhadap materi yang belum dikuasai siswa.

Kegiatan Penutup
- Siswa diminta untuk menjelaskan hikmah/refleksi dari pembelajaran yang telah diikuti.
- Guru memberikan tugas rumah.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

E. Sumber Belajar
- Buku Paket PKn kelas 5 terbitan Erlangga.
- Mari Belajar PKn kelas 5 BSE.
- Ringkasan materi pegangan guru.

F. Penilaian
- Penugasan tertulis
1. Tuliskan lima negara (negara pelopor) beserta delegasi masing-masing yang menandatangani Deklarasi Bangok!
2. Tuliskan tujaun berdirinya ASEAN!
3. Tuliskan negara-negara Asia Tenggara yang bergabung dengan ASEAN (diluar lima negara pelopor) lengkap dengan tahun bergabungnya!
4. Tuliskan bentuk-bentuk kerjasama negara-negara ASEAN! Berikan contoh masing-masing!

RPP IPS Kelas V semester Genap (1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP (1/Genap)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : 5/Genap

Standar Kompetensi : 2. Peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Indikator : - Membuat kronologis kedatanan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia..
- Menjelaskan kebijakan-kebijakan Pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia.

Alokasi waktu : 3 X 35 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Perseta didik mampu untuk:
- Menjelaskan kronologi kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia..
- Menjelaskan kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia.

B. Materi Pembelajaran
- Kronologi kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia..
- Kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia

C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan

D. Langakh-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
- Guru memberi salam membuka pembelajaran
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang sebelumnya telah diberikan.
- Siswa diminta untuk mencari informasi mengenai kedatangan bangsa Eropa di Indonesia.
- Siswa diminta mencari informasi mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia.

Elaborasi
- Siswa diminta membuat garis waktu kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia.
- Siswa diminta untuk membuat daftar kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia..

Konfirmasi
- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa.
- Guru memberikan penguatan terhadap materi yang belum dikuasai siswa.

Kegiatan Penutup
- Siswa diminta untuk menjelaskan hikmah/refleksi dari pembelajaran yang telah diikuti.
- Guru memberikan tugas rumah.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

E. Sumber Belajar
- Buku IPS kelas 5 terbitan Erlangga.
- Buku IPS kelas 5 terbitan Yudistira.
- IPS kelas 5 BSE.
- Ringkasan materi pegangan guru.

F. Penilaian
- Penugasan tertulis
1. Buatlah garis waktu kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia!
2. Buatlah daftar kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia!

RPP IPS Kelas VI semester Genap (1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP (1/Genap)

Sekolah :
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/semester : VI/Genap

Standar Kompetensi : 3. Memahami peranan bangsa Indonesia di era global.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serat negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia.

Indikator : - Menjelaskan terjadinya globalisasi dalam kehidupan masyarakat.
- Membuat daftar perubahan perilaku masyarakat stempat sebagai dampak globalisasi.

Alokasi waktu : 3 X 35 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Perseta didik mampu untuk:
- Menjelaskan terjadinya globalisasi dalam kehidupan masyarakat.
- Menjelaskan perubahan perilaku masyarakat setempat sebagai dampak globalisasi.

B. Materi Pembelajaran
- Pengertian globalisasi
- Proses terjadinya globalisasi
- Daftar perubahan perilaku masyarakat sebagai dampak globalisasi.

C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan

D. Langakh-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
- Guru memberi salam membuka pembelajaran
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang sebelumnya telah diberikan.
- Siswa diminta mengidentifikasi perubahan perilaku masyarakat akibat adanya globalisasi.

Elaborasi
- Siswa diminta membuat tabel perubahan perilaku masyarakat akibat globalisasi.

Konfirmasi
- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa.
- Guru memberikan penguatan terhadap materi yang belum dikuasai siswa.

Kegiatan Penutup
- Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hikmah/refleksi dari pembelajaran yang telah diikuti.
- Guru memberikan tugas rumah.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

E. Sumber Belajar
- Buku IPS kelas 6 terbitan Erlangga.
- Buku IPS kelas 6 terbitan Yudistira.
- IPS kelas 6 BSE.
- Ringkasan materi pegangan guru.

F. Penilaian
- Penugasan tertulis
1. Tuliskan pegertian globalisasi!
2. Buatlah daftar perubahan perilaku masyarakat sebagai dampak globalisasi!

PASAR

Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan Wujudnya

Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak

a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan

b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.

a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung

b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan

c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

3. Berdasarkan Luas Jangkauannya

Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.

a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.

b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.

4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi

Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.

a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).

b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)

Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.

a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas

1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
sumber : http://ips-mrwindu.blogspot.com

Perdagangan Internasional

Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.

Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.

Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.

Ruang Lingkup Perdagangan Internasional

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama yang berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu :
perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang biasa disebut transfer of goods and services

perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri atau yang disebut dengan transfer of capital perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan transfer of labour.

perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut transfer of technology. Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of data ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :

- Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar (imobilitas faktor produksi)
- sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan.

Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik, sosial, budaya dan militer antar negara.

Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan membahas tentang pola perdagngan internasional, teori perdagangan internasional, Foreign Direct Investment, Neraca Perdagangan, kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter internasional dan multinational corporation (MNC)

Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :

* Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
* Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
* Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
* Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
* Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
* Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
* Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
* Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Perdagangan antar Negara dan Ilmu ekonomi International

Adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu Negara baik barang maupun jasa yang di perdagangan ke Negara lain yaitu melalui ekspor dan impor.

Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.

Perusahaan Multinasional

Berkaitan dengan permasalahan perdagangan internasional, kita juga tidak bisa mengabaikan alaan negara atau perusahaan multinasional menanmkan modalnya di suatu negara. Terdapat sebuah argumen tentang location-specific advantages yang dapat menjelaskan beberapa hal penting dalam teori ini yaitu berkaitan dengan ekspor, lisensi dan investasi langsung.

Argumen ini penting untuk menjelaskan relativitas keuntungan perusahaan atau negara mengambil kebijakan ekspor, kisensi atau investasi langsung. Teori ini menjelaskan keputusan untuk ekspor akan diambil jika biaya transportasi lebih rendah dan trade barrier tidak begitu besar.

Hal ini akan lebih mempermudah negara atau perusahaan untuk melakukan ekspor karena biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar dan komoditi yang akan diekspor bisa lebih besar mengingat pembatasan perdagangan tidak begitu ketat.

Namun jika biaya transportasi dan trade barrier semakin meningkat maka kebijakan untuk melakukan ekspor akan merugikan, selanjutnya pilihan strategi bagi perusahaan atau negara adalah lisensi atau investasi langsung.

Teori FDI memandang bahwa kebijakan untuk investasi langsung akan lebih beresiko daripada lisensi, meskipun dalam beberapa kondisi tertentu tingkat resiko diantara kedua seimbang. Lisensi akan sulit dilakukan jika perusahaan multinasional memiliki beberapa kondisi sebagai berikut :

- Perusahaan memiliki know-how yang berharga dan hal ini tidak bisa dilindungi dalam kontrak
- Perusahaan membutuhkan kontrol ketat terhadap prosukdi luar negeri untuk memaksimalkan penguasaan pasar di negara yang bersangkutan.
- Keahlian dan kemampuan perusahaan tidak dapat dimasukkan dalam lisensi

Pengambilan keputusan untuk melaksanakan lisensi bukanlah pilihan yang tepat bagi perusahaan dengan ciri sebagai berikut :

- Industri dengan teknologi tinggi, sehingga perlindungan terhadap keahlian spesifik dari perusahaan dalam lisensi mengandung resiko tinggi.
- Oligopoli global, dimana saling ketergantungan yang kompetitif, maka perusahaan akan cenderung melakukan kontrol yang ketat terhadap operasi asing sehingga mereka memiliki kemampuan untuk melakukan “serangan” yang terkoordinis terhadap pesaing global mereka.
- Industri dengan memusatkan perhatian pada penekanan biaya dan kontrol ketat terhadap operasi asing sehingga mereka akan menjajaki kemungkinan untuk melakukan operasi diseluruh dunia dimana mereka
- Menemukan efisiensi berupa biaya yang rendah dan kompetitor yang membahayakan operasi mereka.

Terdapat tiga paradigma dalam teori FDI :

- Mengikuti para pesaing.
- Perusahaan mengadakan FDI karena mengikuti para pesaing yang telah melakukan kegiatan serupa sebelumnya.
- Paradigma ini diperkenalkan oleh FT Knicknbocker daur hidup produk (product liffe cycle).

Diperkenalkan oleh Raymond dan menjelaskan bahwa FDI dilakukan untuk mengadakan efisiensi terhadap siklus produksi produk mereka. Paradigma ecletic, merupakan gabungan diantara dua paradigma diatas

Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international

Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah :

- Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok perdagangan seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru (ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.
- Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju
- Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan.
fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.
- Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia.

Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain

Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional.

Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory on International Trade).

Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam lingkup internasional.

Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.

Ingo Walter dan Kaj Areskoug mengatakan bahwa “international economics has a private aspect and a governmental, public policy aspect. And so the economic “actors” we will be conserned with include both firms-and, occasionally, other private institutions and individuals-and government agencies of various types. They also include official international organizations that have assumed certain supranational functions in the world economy.

Sedangkan Stefan H Robbock dan Kenneth Simmonds mendefinisikan ekonomi internasional dalam konsep bisnis internasional yang didefinisikan “... as a field of management training deals with the special features of business activities that cross national boundaries. These activities may be movements of goods, services, capital or personnel; transfer of technology, informations or data; or even the supervision of employees.

Dari beberpaa pengertian diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa studi ekonomi internasional mempelahari tentang hubungan ekonomi antar negara yang berkaitan dengan alokasi sumber daya yang ada sebagai dampak langsungnya yang dijalankan melalui mekanisme perdagangan, investasi dan kerjasama internasional.

Selain itu, ekonomi internasional juga berkaitan dengan kebijakan yang mengaturnya baik dalam negeri berupa kebijakan ekonomi internasional dan kebijakan internasional seperti sistem moneter, sistem pajak yang diatur dalam lembaga internasional seperti WTO dan IMF.

Dalam kaitannya dengan studi hubungan internasional, studi ekonomi internasional memberikan gambaran tentang alasan suatu negara melakukan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan negara lain dan bagaimana mereka melakukan hubungan tersebut.

Terdapat banyak sekali mekanisme, aturan dan konflik yang terjadi dalam hubungan ekonomi ini, sehingga mempelajari ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional menjadi sangat penting untuk menganalisa fenomen hubungan internasional mutakhir yang sedang terjadi saat ini, dilihat dari sudut pandang ekonomi internasional.

Pentingnya ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional terutama pada mekanisme kerjasama internasional dalam pembentukan sistem moneter, GATT sampai WTO, IMF dan MNC yang saat ini mendomonasi dan menggeser peran negara dalam ekonomi internasional.

Manfaat perdagangan internasional

- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
- Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.

Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

* Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

* Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

* Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Permintaan dan Penawaran

Pengertian Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Sumber: http://organisasi.org
diambil dari

PAJAK

Pajak adalah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara (pemerintah) berdasarkan undang-undang dan tidak memperoleh balas jasa secara langsung.

Ciri-ciri pajak:
- Pajak merupakan iuran wajib yang bersifat dapat dipaksakan.
- Pemungutan pajak dilakukan berdasarkan undang-undang.
- Wajib pajak tidak mendapatkan balas jasa secara langsung.
- Pajak digunakan untuk kepentingan umum.

Tarif pajak adalah ketentuan besar kecilnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak terhadap objek yang menjadi tanggungannya.

Supaya pemungutan pajak benar-benar efektif, terdapat lima prinsip yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pemungutan pajak.
a. Prinsip Keadilan (Equity)
Keadilan dalam pemungutan pajak artinya pajak dikenakan secara umum dan sesuai dengan kemampuan wajib pajak atau sebanding dengan tingkat penghasilannya.
b . Prinsip Kepastian (Certainty)
Pemungutan pajak harus dilakukan dengan tegas, jelas, dan ada kepastian hukum. Hal ini dimaksudkan agar mudah dimengerti oleh wajib pajak dan memudahkan administrasi.
c . Prinsip Kecocokan/Kelayakan (Convience)
Pajak yang dipungut hendaknya tidak memberatkan wajib pajak. Artinya pemerintah harus memerhatikan layak atau tidaknya seseorang dikenakan pajak sehingga orang yang dikenai pajak akan senang hati membayar pajak.
d . Prinsip Ekonomi (Economy)
Pada saat menetapkan dan memungut pajak harus mempertimbangkan biaya pemungutan pajak. Jangan sampai biaya pemungutannya lebih tinggi dari pajak yang dikenakan.

Jenis Pajak
- Berdasarkan Pihak pemungut: Negara, Daerah.
- Sifat: subjektif, objektif
- Golongan: langsung, tidak langsung

Fungsi pajak bagi perekonomian Indonesia sebagai sumber pendapatan negara, pengatur kegiatan ekonomi, pemerataan pembangunan dan pendapatan masyarakat, dan sarana stabilitas ekonomi.

Contoh Ketentuan dan Perhitungan Pajak

Pajak Bumi dan Bangunan
Ketentuan PBB
1) Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar.
2) Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Besarnya NJOPTKP ditetapkan sebesar Rp8.000.000,00. Apabila besarnya NJOP lebih kecil dari NJOPTKP maka objek pajak
tersebut tidak dikenakan pajak PBB.
3) Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) NJKP adalah suatu persentase dari nilai jual sebenarnya
(NJOKP). NJKP yang ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan
setinggi-tingginya 100% dari NJOP.
4) Pajak PBB yang terutang Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan
tarif pajak dengan NJKP.

Contoh PBB
Pak Iman mempunyai tanah yang luasnya 800 m2 dengan harga jual Rp300.000,00/m2. Di atas tanah berdiri bangunan yang luasnya sebesar 400 m2 dan mempunyai nilai jual Rp350.000,00/m2. Selain bangunan, Pak Edo juga mempunyai taman mewah seluas 200 m2 dengan nilai jual Rp50.000,00/m2. Apabila ditetapkan nilai jual kena pajak sebesar 20%, berapakah besarnya tarif pajak PBB yang ditanggung Pak Iman?
Jawab:
- Nilai jual tanah 800 m2 × Rp300.000,00/m2 = Rp 240.000.000,00
- Nilai jual bangunan 400 m2 × Rp350.000,00/m2 = Rp 140.000.000,00
- Nilai jual tanah mewah 200 m2 × Rp50.000,00/m2 = Rp 10.000.000,00
–––––––––––––––––––– +
- Nilai jual sebagai dasar pengenaan pajak = Rp 390.000.000,00
- NJOPTKP = Rp 8.000.000,00
–––––––––––––––––––– –
- NJOPKP = Rp 382.000.000,00
- NJKP = 20% x Rp382.000.000,00 = Rp76.400.000,00
- Pajak PBB yang terutang = 0,5% x Rp76.400.000,00 = Rp382.000,00
Jadi besarnya pajak PBB yang harus dibayar Pak Iman sebesar Rp382.000,00.


Pajak Penghasilan (PPh)
Besarnya tarif pajak penghasilan yang ditetapkan atas penghasilan kena pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 sebagai berikut:
1) Wajib pajak orang pribadi dalam negeri
2) Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Besarnya PTKP menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137/PMK 03/2005 yang berlaku per 1 Januari 2006 sebagai berikut.
1) Rp13.200.000,00 untuk diri wajib pajak orang pribadi.
2) Rp1.200.000,00 tambahan untuk wajib pajak yang sudah menikah.
3) Rp13.200.000,00 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.
4) Rp1.200.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak tiga orang untuk setiap keluarga.

Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan
1) Susi bekerja di perusahaan swasta. Setiap bulannya mempunyai penghasilan sebesar
Rp30 juta. Berapakah jumlah pajak penghasilan yang harus ditanggung Susi?
Jawab:
Penghasilan Susi Rp30 juta, maka tarif pajak yang ditanggung Siska hingga 10%.
- 5% × Rp25.000.000,00 = Rp1.250.000,00
- 10% × Rp5.000.000,00 = Rp 500.000,00
––––––––––––––– +
Pajak yang ditanggung Siska = Rp1.750.000,00

2) Irwan mempunyai penghasilan setiap bulannya sebesar Rp8.000.000,00. Irawan
mempunyai seorang istri dan tiga orang anak. Berapakah besarnya pajak penghasilan
yang harus dibayar oleh Irwan?
Jawab:
- Penghasilan Irwan 1 tahun
12 × Rp8.000.000,00 = Rp96.000.000,00
- Penghasilan Tidak Kena Pajak
- Wajib pajak Irwan = Rp13.200.000,00
- Sudah menikah = Rp 1.200.000,00
- 3 orang anak
3 × Rp1.200.000,00 = Rp 3.600.000,00
–––––––––––––––––– +
= Rp18.000.000,00

Penghasilan Kena Pajak = Rp. 90.000.000,00 - Rp. 18.000.000,00 = Rp78.000.000,00
Penghasilan Kena Pajak yang ditanggung oleh Irawan hingga 15%.
- 5% × Rp25.000.000,00 = Rp 1.250.000,00
- 10% × Rp25.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
- 15% × Rp28.000.000,00 = Rp 4.200.000,00
–––––––––––––––––––– +
= Rp 7.950.000,00
Pajak penghasilan yang ditanggung Irawan selama 1 tahun yaitu Rp7.950.000,00

Tarif Pajak PPh (Pribadi)
Sampai dengan Rp25.000.000,00 5 %
Di atas Rp25.000.000,00 s.d Rp50.000.000,00 10 %
Di atas Rp50.000.000,00 s.d Rp100.000.000,00 15 %
Di atas Rp100.000.000,00 s.d Rp200.000.000,00 25 %
Di atas Rp200.000.000,00 35 %

Tarif pajak badan usaha tetap
Sampai dengan Rp50.000.000,00 10 %
Di atas Rp50.000.000,00 s.d Rp100.000.000,00 15 %
Di atas Rp100.000.000,00 30 %

Tarif Contoh Barang Mewah Kena Pajak
Susu yang diasamkan, keju, mentega, minyak yang dibotolkan, produk kecantikan. 10 %
Barang saniter, alat fotografi, apartemen, wangi-wangian. 20 %
Kapal atau kendaraan air lainnya, kecuali untuk negara dan umum. 30 %
Minuman beralkohol, peluru, senjata api. 40 %
Permadani yang terdapat bulu hewan halus. 50 %
Barang yang terbuat dari batu mulia atau mutiara, kapal pesiar mewah tidak untuk 75 %
negara, atau pemerintah.